Thursday, October 23, 2014

Hidden Paradise in Indonesia: Ora Beach (Part 1)

Perjalanan ini sudah dirancang hampir 3 bulan.
Susahnya mencari orang yang mau pergi ke Indonesia timur dengan budget yang lumayan besar karena dengan budget yang sama kamu sudah bisa pergi ke negera ASEAN.

Yang pasti, ini adalah perjalanan terjauh gue ke ujung timur Indonesia.
Perjalanan ini juga membuat gue makin cinta dengan Indonesia timur dan berharap setiap tahunnya bisa kembali lagi ke kota lain disana.

Menuju Ora Beach bukanlah perjalanan yang singkat. Ini juga salah satu alasan orang males menuju kesana. dari Jakarta kita harus naik pesawat menuju kota Ambon. Perrjalanan kurang-lebih 3.5 jam. Setelah itu kita harus mengejar kapal cepat Cantika di jam 09.00 di pelabuhan Tulehu, Ambon. Lalu mengarungi lautan menuju pulau Seram selama 2 jam. Sesampai di pelabuhan Amahai, Masohi, Seram. Kita harus membelah gunung dan hutan selama 2 jam perjalanan untuk tiba di ujung dermaga di negeri Saleman. Dari Saleman kita akan naik kapal selama 10 menit menuju Ora Beach Resort.

Perincian waktu:
Jakarta - Ambon: 3,5 jam
Ambon - Pelabuhan Tulehu : 30 menit
Pelabuhan Tulehu (Ambon) - Pelabuhan Amahai (Seram Island) : 2 jam
Pelabuhan Amahai - Dermaga di Negeri Saleman : 2 Jam
Dermaga - Ora Beach Resort: 10 menit

Jauh ya? Lama ya?
Tapi Semuanya terbayarkan.
Dari pertama kali gue berencana kesana, gue kontak langsung dengan Pak Alvin, ownernya si Ora Beach Resort. Yang gue tanya pertama kali adalah kapan di bulan September - Oktober si kamar laut kosong. Kenapa kamar laut? karena menurut gue, dengan effort yang gue keluarkan (yup budget dan waktu) gue harus dapet yang maksimal.
Ada 3 kamar yang ditawarkan di Ora, Kamar darat (yup namanya begitu), Kamar gantung (Masih didarat juga tapi kaya rumah panggung gitu) dan terakhir Kamar laut. Kamar laut ini bener-bener diatas laut. Kita bisa lihat ikan berenang dan terumbu karang didepan kamar. Really awsome!

Akhirnya pergilah kita di tanggal 10 - 14 Oktober kemarin.
Hasilnya? Puas banget.
Beyond our expectation. Kamar lautnya ga mengecewakan. Bersih dan sesuai dengan gambar yang dikirimkan bapaknya.
So, here is the story!
Kita bagi beberapa part aja ya biar ga kebanyakan dalam satu postingan.

Hari Pertama, Nyampe di Ora jam 4 sore. Kita hanya main disekitarab dermaga. Lautnya bening banget sehingga sambil duduk pun bisa melihat kedalam air.

Hari Kedua, Kita ke Tebing Batu dan Mata Air Belanda.
Sayangnya waktu kita ke Tebing Batu, air-nya lagi surut, sehingga hanya bisa foto-foto sebentar.
tebing batu ini adalah tempat dimana dindingnya dari batu kapur dan menjulang tinggi. Sayangnya banyak coret-coretan disini. Niat amat ya ni orang-orang bawa pilox sambil snorkling (-_-")

Dari tebing batu, kapal kita menuju ke sebuah gua. Kapal ga bisa masuk, sehingga kita harus nyebur dan berenang masuk kedalam gua. Untungnya untuk mencapai gua ini kita cuma perlu berenang masuk kedalam sehingga ga terlalu serem. Kalo misalnya harus berenang jauh mungkin gue akan menyerah. Ahahaha
Airnya biru banget dan keliatan dalem banget. Pak James dan Upik (nama guide kita) nyuruh kita berenang kedalam gua biar bisa dipoto dari atas.

Dari gua ini, kita menuju ke Mata Air Belanda. Gue lupa ceritanya apa, tapi yang pasti air-nya dingin banget dan mata air ini berasal dari hutan dan airnya keluar bercampur dengan air laut. Rasanya air lautnya jadi lucu, dingin banget.
Disini kita juga ditawarkan minum air kelapa sama penduduk lokal. Si bapak yang ngambil manjat pohon kelapa yang tinggi banget itu. Kita pun main di air yang dingin itu dan tentunya foto-foto.
Dan percayalah, kelapa ini adalah kelapa paling nikmat yang pernah gue minum. Seger banget dan rasanya kaya ada sprite gitu didalam air kelapanya.

Pulang dari sini, kita pun kembali ke resort untuk makan siang dan istirahat. Sorenya kita snorkling disekitaran resort. Banyak ikan yang berkeliaran, namun sayangnya terumbu karang banyak yang mati. Kayanya banyak yang ga aware kalo terumbu karang kena sentuhan tangan ataupun fin bakalan mati. Malemnya kita ngobrol diteras kamar sambil maenan senter ngeliat ikan yang ada dibawah.

Cerita tentang hari ketiga dan selanjutnya tunggu di post berikutnya yaa
Selamat menikmati foto-foto dari Ora.

 Menuju ke Ora dari desa Saleman, hanya 10 menit saja.

 Hello Neighbor!.

Jalan menuju ke Dermaga dari kamar

Bawah  laut disekitar dermaga Ora

Sunset di hari pertama
 
Pemandangan pagi hari di Ora dari tempat makan. Seneng banget ga sih lu tiap hari ngeliat begini?


Sarapan di Ora yang simple tapi cukup ngenyangin

 Tebing batu dari kejauhan. 

 Berenang didalam gua di lautan lepas

 Ini cara masuk dan keluar ke gua-nya, cukup ngelewatin celah batu 

 Kolam renang terluas yang pernah gue lihat 


Ini aliran mata air belanda dari dalam hutan menuju ke laut

Kelapa yang dipanjat sama bapak penduduk sekitar. Rasanya enak kaya ada sprite-nya

Snack paling enak sedunia yang pernah gue makan :D

Sunset dihari kedua. Agak mendung tapi tetep kece buat difoto.

Lanjut di post berikutnya yaa~

Have a nice day!
@Pilosophia